Agrowisata Berbasis Komunitas: Kolaborasi dan Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Destinasi Wisata Desa

oleh | Sep 11, 2023 | ENSIKLO

Agrowisata Berbasis Komunitas: Kolaborasi dan Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Destinasi Wisata Desa

Berwisata menjadi salah satu kegiatan yang populer di kalangan masyarakat. Namun, lebih dari sekadar menjadi pengunjung, keterlibatan masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata desa dapat memberikan manfaat yang lebih luas. agrowisata berbasis komunitas adalah salah satu bentuk kolaborasi yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata desa. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang konsep agrowisata berbasis komunitas dan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata desa.

Apa itu Agrowisata Berbasis Komunitas?

Agrowisata berbasis komunitas adalah konsep pengembangan wisata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam segala aspek pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata desa. Hal ini mencakup penyediaan fasilitas wisata, pembersihan dan pemeliharaan area wisata, serta promosi dan pemasaran destinasi wisata tersebut. Agrowisata berbasis komunitas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, melestarikan budaya dan tradisi, serta mengembangkan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

Destinasi Wisata Desa: Keindahan Alam dan Keanekaragaman Budaya

desa Manunggal Jaya, yang terletak di kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, adalah salah satu contoh destinasi wisata desa yang menawarkan keindahan alam dan keanekaragaman budaya kepada pengunjungnya. Dikelilingi oleh hutan tropis yang masih asri, desa ini menawarkan pengalaman unik dalam menjelajahi keindahan alam Kalimantan Timur. Selain itu, masyarakat lokal juga menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya mereka, yang dapat dilihat melalui berbagai upacara adat, tarian tradisional, dan kerajinan lokal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Manfaat Agrowisata Berbasis Komunitas

Agrowisata berbasis komunitas memiliki manfaat yang beragam, baik bagi masyarakat lokal maupun bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari agrowisata berbasis komunitas:

  • Peningkatan Ekonomi Lokal: Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengembangan destinasi wisata desa, agrowisata berbasis komunitas dapat memberikan sumber pendapatan yang baru bagi masyarakat, seperti melalui penjualan hasil pertanian, kerajinan lokal, atau jasa pemandu wisata.
  • Pemberdayaan Masyarakat: Melalui partisipasi aktif dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata desa, masyarakat lokal dapat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadapnya, sehingga meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan dalam komunitas.
  • Pelestarian Budaya dan Tradisi: Agrowisata berbasis komunitas juga dapat menjadi sarana untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal, karena pengunjung dapat belajar tentang adat istiadat, tarian tradisional, dan kerajinan lokal melalui interaksi langsung dengan masyarakat setempat.
  • Penyadaran Lingkungan: Masyarakat lokal yang terlibat dalam agrowisata berbasis komunitas juga diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, sehingga dapat terbentuk kesadaran yang lebih baik dalam menjaga alam sekitar.

Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Destinasi Wisata Desa

Salah satu kunci sukses agrowisata berbasis komunitas adalah keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata desa. Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga terkait dapat memainkan peran penting sebagai fasilitator dan pendukung dalam mengembangkan pendekatan partisipatif ini.

Peran Pemerintah

Pemerintah dapat memberikan dukungan melalui berbagai kebijakan dan program yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata desa. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

Also read:
Agrowisata Sebagai Ajang Promosi Produk Lokal: Mendukung Perekonomian Desa dan UMKM
Mengoptimalkan Potensi Agrowisata Petani: Diversifikasi Pendapatan dan Meningkatkan Kesejahteraan

  1. Melibatkan Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan: Pemerintah dapat melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan dan pengembangan destinasi wisata desa, baik melalui mekanisme musyawarah desa maupun melalui pembentukan kelompok kerja yang terdiri dari perwakilan masyarakat.
  2. Mendorong Pelatihan dan Pendidikan: Pemerintah dapat menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi masyarakat lokal, terutama dalam hal pengelolaan dan pemasaran wisata desa. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pengelolaan wisata dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.
  3. Memberikan Insentif dan Dukungan Keuangan: Pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan keuangan, seperti bantuan modal usaha, pembiayaan pengembangan infrastruktur, atau pemasaran bersama untuk produk-produk kerajinan lokal.

Peran Lembaga Terkait

Selain pemerintah, lembaga terkait juga memiliki peran penting dalam mengembangkan agrowisata berbasis komunitas. Beberapa lembaga yang dapat berperan sebagai fasilitator antara lain:

  • Lembaga Pariwisata: Lembaga pariwisata dapat membantu dalam promosi dan pemasaran destinasi wisata desa, serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan wisata.
  • Organisasi Non-Pemerintah: Organisasi non-pemerintah dapat memberikan bantuan teknis dan pendampingan dalam pengembangan agrowisata berbasis komunitas, seperti dalam hal pengelolaan keuangan, pengembangan produk wisata, atau pengembangan kemitraan dengan pihak eksternal.
  • Universitas dan Lembaga Riset: Universitas dan lembaga riset dapat berperan dalam pengembangan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola wisata desa melalui penelitian, pelatihan, dan pengabdian masyarakat.

Frequently Asked Questions (FAQs)

1. Apa yang dimaksud dengan agrowisata berbasis komunitas?

Agrowisata berbasis komunitas adalah konsep pengembangan wisata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam segala aspek pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata desa.

2. Apa manfaat dari agrowisata berbasis komunitas?

Agrowisata berbasis komunitas memiliki manfaat dalam meningkatkan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya dan tradisi, serta peningkatan kesadaran lingkungan.

3. Apa peran pemerintah dalam pengembangan agrowisata berbasis komunitas?

Pemerintah memiliki peran dalam memfasilitasi dan mendukung keterlibatan masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata desa melalui kebijakan, program, serta pemberian insentif dan dukungan keuangan.

4. Apa peran lembaga terkait dalam pengembangan agrowisata berbasis komunitas?

Lembaga terkait, seperti lembaga pariwisata, organisasi non-pemerintah, dan universitas, dapat berperan sebagai fasilitator dalam pengembangan agrowisata berbasis komunitas melalui promosi, pendampingan, penelitian, dan pelatihan.

5. Apakah ada contoh destinasi wisata desa yang menerapkan konsep agrowisata berbasis komunitas?

Salah satu contoh destinasi wisata desa yang menerapkan konsep agrowisata berbasis komunitas adalah Desa Manunggal Jaya yang terletak di kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara.

6. Bagaimana cara mengembangkan agrowisata berbasis komunitas di desa?

Kembangkan agrowisata berbasis komunitas di desa dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, memberikan pelatihan dan pendidikan, serta memberikan insentif dan dukungan keuangan untuk pengembangan wisata desa.

Kesimpulan

Agrowisata berbasis komunitas adalah konsep pengembangan wisata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam segala aspek pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata desa. Dalam melaksanakan agrowisata berbasis komunitas, penting untuk melibatkan pemerintah dan lembaga terkait sebagai fasilitator dan pendukung. Dengan demikian, keterlibatan masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata desa dapat memberikan manfaat yang lebih luas, seperti peningkatan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya dan tradisi, serta kesadaran lingkungan. Melalui agrowisata berbasis komunitas, kita dapat mengembangkan destinasi wisata desa yang unik, berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat lokal.

Bagikan

0 Komentar

Jam Operasional Kantor Desa Manunggal Jaya

Senin
08:00 - 15:30
Selasa
08:00 - 15:30
Rabu
08:00 - 15:30
Kamis
08:00 - 15:30
Jumat
08:00 - 11:30
Sabtu
Tutup
Minggu
Tutup

Kategori

Berita Terbaru

ARSIP