Potensi Wisata
Kebun Belimbing
Kebun Belimbing adalah wisata desa yang sudah sangat terkenal, bukan hanya di desa Manunggal Jaya, Kebun Belimbing sudah sangat di kenal di kecamatan Tenggarong Seberang. Kebun Belimbing ini sendiri sejatinya adalah kebun milik pribadi, yaitu milik bapak H. Sugiman. Kebun Belimbing ini sendiri terletak di Jalan Keham L2 Blok D RT. 015 Dusun Telaga Kencana Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang. Selain kebun yang berisikan dengan tanaman buah belimbing, terdapat juga kolam renang anak, mini kebun binatang dan juga taman bermain mini. Kita juga dapat memetik buah belimbing sesuka hati, lalu membayarnya apabila jumlah buah belimbing sudah sesuai dengan yang kita inginkan.
Tempat ini sangat cocok bagi bapak/ibu untuk menghabiskan waktu bersantai bersama keluarga, serta sangat indah untuk dijadikan tempat untuk berfoto. Untuk biaya masuk Kebun Belimbing sendiri dikenakan biaya Rp. 3000 dan untuk kolam renang dikenakan biaya Rp. 10.000.
Kampung Wisata Sawah
Desa Manunggal Jaya merupakan ibukota Kecamatan Tenggarong Seberang dari 18 desa yang ada di kecamatan ini yang juga merupakan lumbung padi di Kabupaten Kutai Kartanegara terbukti dengan dibangunnya RPU (Rice Processing Unit) skala besar pada saat itu oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Saat ini sekelompok pemuda desa Manunggal Jaya yang terdiri dari Karang Taruna, Bumdes, unsur kepemudaan, dengan dorongan dan bimbingan dari beberapa tokoh masyarakat desa dan pemerhati kepemudaan membentuk POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Kampoeng ” Wisata Sawah Zwageri Borneo”. Mereka telah melengkapi dokumen legalitas usaha berupa akta notaris, NIB, NPWP, Surat Keterangan Domisili, Surat Pernyataan Komitmen Dukungan Masyarakat dan SK dari Dinas Pariwisata Kab. Kutai Kartanegara.
Upaya Millenial melalui POKDARWIS Kampoeng Wisata Sawah salah satunya. adalah berusaha mempertahankan luasan hamparan sawah dan lahan pertanian yang masih ada agar tetap terjaga peruntukannya untuk dunia pertanian dengan membranding menjadi Kampoeng Sawah, menjadikan lahan. ini ke depan menjadi destinasi wisata desa di sekitar IBUKOTA Negara (IKN) Indonesia. Kolaborasi dan sinergitas program POKDARWIS telah disampaikan dan disosialisasikan bersama warga, kelompok tani, gapoktan, pemerintah desa dan pemerhati pariwisata di daerah. Warga masyarakat sangat antusias dengan rencana para pemuda desa ini kiranya bisa menjadi desa yang dikunjungi oleh banyak wisatawan dan pemerhati dunia pertanian di masa yang akan datang dengan membawa berbagai macam program pembangunan desa.
Saat ini telah terjalin dengan pihak akademisi yaitu Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) Jurusan Pariwisata untuk mengembangkan program bersama melalui MoU (Memorandum of Understanding) antara POKDARWIS Kampoeng Wisata Sawah Zwageri Borneo dengan Direktur Polnes pada tanggal 04 Juni 2021, dukungan dari pihak perusahaan dan tokoh masyarakat dengan memberikan bantuan pendanaan dan program.