Manunggal Jaya – Kamis(27/10/2022) sejumlah warga desa Manunggal Jaya dari kelompok tani mendatangi kantor desa Manunggal Jaya, untuk menyampaikan keluh kesahnya akibat lahan pertanian mereka terendam banjir. Selain itu, warga juga meminta kepala desa agar membantu proses mediasi antara anggota kelompok tani murni dengan PT. GDM. Anggota kelompok tani sendiri meminta mediasi dikarenakan sudah lama lahan pertanian yang mereka garap terendam banjir akibat adanya dampak aktivitas pertambangan.

Proses mediasi sendiri dilakukan langsung di areal persawahan kelompok tani pada pukul 13.00 Wita dengan di hadiri oleh pemerintahan desa Manunggal Jaya, Kapolsek, Danramil, perwakilan PT. GDM serta anggota kelompok tani dan para petani sekitar. Para petani yang lahan pertaniannya terdampak banjir menuntut kepada PT. GDM untuk memperluas kembali aliran sungai yang terhambat. Pasalnya aliran sungai yang sudah lama terhambat tersebut menyebabkan tergenangnya sawah beberapa warga.

Walaupun proses mediasi dilakukan ditengah terik panasnya matahari, namun proses mediasi tetap berjalan dengan lancar dan kondusif. Adapun beberapa hasil yang disepakati dari proses mediasi yang dilakukan diantaranya adalah, PT. GDM menyanggupi tuntutan para warga untuk melakukan perluasan aliran sungai yang terhambat pada tanggal 28 Oktober 2022, dan apabila pada tanggal tersebut PT. GDM tidak memenuhi tuntutan para warga, maka warga berhak untuk memberhentikan proses pertambangan yang dilakukan oleh PT. GDM.