Manunggal Jaya – Pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan pada hari Kamis(23/06/2022) berjalan dengan sangat meriah. Terlihat masyarakat sangat antusias untuk menyaksikan pegelarang wayang kulit yang diadakan dalam rangka HUT desa Manunggal Jaya yang ke-42. Beceknya lapangan karena hujan beberapa hari belakangan tidak menjadi masalah, masyarakat masih terlihat memenuhi separuh lapangan sepak bola Manunggal Jaya.
Sebelum pagelaran wayang kulit dimulai, terlebih dulu diadakan acara kenduri yang dilaksanakan di kantor desa Manunggal Jaya. Acara kenduri tersebut di pimpin oleh Ust. Jamaluddin Faqih dan juga mbah jaeno sebagai perwakilan sesepuh desa Manunggal Jaya. Acara kenduri sendiri memiliki tujuan meminta kelancaran atas segala sesuatu yang dihajatkan dari sang penyelenggara yang mengundang orang-orang sekitar untuk datang yang dipimpin oleh orang yang dituakan atau orang yang memiliki keahlian dibidang tersebut.
Untuk pagelaran wayang kulit sendiri dimulai pada pukul 20.00 WITA, dan dibuka dengan tari-tarian, dan tidak lupa pula untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Linda Nurohyantin dan Nasyrokh Charumma Putri. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, sambutan yang pertama dari ketua panitia HUT desa Manunggal Jaya, bapak Anis Wahyudi, beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia karena atas kerja keras seluruh panitia, acara bisa terselenggara. Tidak lupa juga beliau menyampaikan pemasukan dan juga pengeluaran keuangan selama kegiatan bersih desa. Sambutan kedua dari kepala desa Manunggal Jaya bapak Sukemi, S.Pd, beliau juga mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh panitia dan semua yang terlibat dalam rangkaian acara, agar acara tersebut bisa berjalan dengan lancar. Sambutan terakhir dari bupati Kutai Kartanegara bapak Drs. Edy Damansyah, M.Si, setelah sambutan-sambutan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa yang di pimpin oleh Ust. Zainuddin Mansur.
Sebelum acara dimulai, terlebih dulu dilakukan pemotongan tumpeng dan kue oleh bapak bupati yang kemudian di berikan kepada bapak Sukemi, S.Pd, tidak lupa juga bapak Sukemi, S.Pd memberikan potongan tumpeng dan kue tersebut kepada ayahanda nya tercinta H. Misni. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan tokoh wayang Puntho Dewi sebagai simbol dimulainya pagelaran wayang kulit.
0 Komentar